RSS

Sowan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf


Assalamu'alaikum

Rabu, 12 Maret 2014. pertama kalinya saya sowan wonten ndalem Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. sebagai warga solo yang sudah mukim tiga tahun, baru pertama kali ini saya sowan kesana. saya pernah merasa iri (dalam kebaikan) dengan teman saya yang PPL di salah satu SMP di solo yang mengadakan rutinan pengajian dengan Habib Syech. dari PPL tersebut, teman saya sudah mendahului saya untuk bisa hadir dalam majlis tersebut. betapa bahagianya waktu saya mendengar teman saya sudah pernah hadir disana. namun Allah berkehendak lain. 

sahabat saya datang menjawab rasa iri saya, Nailil. dia mengajak saya secara tiba-tiba untuk sowan ke ndalem habib syech 30 menit sebelum dia sampai di ndalem habib syech. saya yang waktu itu berencana untuk kekampus, seketika saya urungkan. sahabat saya dari Temanggung ini sudah memberi kode bahwa dia sudah sampai Solo. padahal saya belum siap2, *udah mandi sih*. tanpa pikir panjang, langsung dandan dan cuuss ke ndalem habib syech. 


ternyata sangat jauh berbeda, beliau tampak lebih muda yang hanya dengan mengenakan sarung, baju koko dan peci. selama ini saya hanya melihat beliau mengenakan jubah dan sorban tiap kali pengajian. perawakan yang tinggi besar, jambang yang lebat, hitam dan sangat manis, suara yang sangat merdu, dll. waktu itu saya duduk di depan beliau dan agak ke kiri. kami semua bebas mengajukan pertanyaan apapun. alhamdulillah, banyak ilmu yang kami dapatkan.

"Addunya mazro'atul aakhiroh, dunia adalah ladang/ jembatan menuju akhirat."  kata beliau. Dunia ini adalah tempat kita mencari bekal untuk kehidupan di akhirat. bisa di ibaratkan, siapa yang shodaqoh kecil, paling tidak besok mendapatkan tanah 1 meter. kalau shodaqohnya besar, bisa dapat 1 hektar. dan masih banyak yang beliau jelaskan pada kami. satu hal yang menjadi pesan untuk kami para wanita "kalian semua wanita-wanita yang sangat berharga, jangan pernah mau ditipu oleh laki-laki yang tidak jelas asal usulnya". dan terakhir kali, beliau berpesan untuk terus giat dalam menuntut ilmu.

sedikit cerita dari kediaman Habib Syech di daerah Pasar Kliwon. Rabu, 12 Maret 2014.
wassalam. 

kediaman Habib Syech

Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf

with Nelyl, Habib Syech, yai Masyruh

with krucils










0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 Amalia's ZONE!!. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates